Cemaraku

Sujud jarum cemara ku ibaratkan perisai pasir.
Kusematkan satu di antara dawai dewa angin.
Kusandarkan iya di bawah tepian damai.
Selagi ku ingat akan tariannya.
Semasih kudengar rintihannya.
Biarkan kujaga sakitnya dalam dekapanku.

Terkadang ku berharap juga bergoyang bagai damar.
Yang seakan anggun menari di udara.
Yang seolah gagah di terpa sinar dunia.
Memegang kukuh dunia dengan akar tegapnya.
Berharap juga tinggi bersemat dahan yang terus kekar semegah batang tubuhnya.

Tapi.. Betapa pun bayak damar.
aku tetap di bawah cemara.
ku tetap berteduh di bawah jarum-jarum rapuhnya.

Biarkan
Cemara ku akan tumbuh besar
meski tak ada dahan kokoh yangg bertahan lama.
aku tidak ingin memanjatnya.
aku cukup merasa nyaman berteduh di bawahnya

berbahagialah CEMARAku meski kau tak sehebat DAMAR-DAMAR di sana

0 komentar:

Posting Komentar