(Lagi
Kembali lagi
Saat aku bisa menata hatiku
Jiwaku kembali mengingatmu
Untuk luka yang tak pernah ku tahu bagaimana rasanya.
Ini rasa adil yang hampir sebelas tahun yang lalu aku jaga.
Ini rasa sayang yang hampir sebelas tahun yang lalu aku sedia.
Tapi sayang aku tak lagi ingin mencintaimu.
Cukup, aku bisa membahagiakan diriku sendiri.
Pantasnya kamu tak pernah ada dalam hidupku.
Bukan untuk keindahan sebelas tahun yang lalu, ternyata hanya ku rasa saat kau tak lagi ada.
Terang saja iblis dalam jiwaku melesak kebahagiaan semuku itu.
Tak layak nya kau tetap menari-nari seakan tanpa dosa.
Aku tau aku cinta kamu yang dulu,
Lalu kamu??
Aku ingin tersenyum lebar saat ingat masa-masa itu.
Tapi maaf! Aku tak butuh lagi.)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Labels
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Dengan jubah Merak Berhias mahkota sanjungan Aku sembunyi dari cahaya lilin Yang tak lebih besar dari pada telunjuk Menari-nari ...
-
Tak tersentuh Tak terjamah Tak terjangkau Tak pula bermassa Layaknya itu tak terelak Selasarnya pun nyata dalam kasat mata Sa...
-
Rasanya… Kehangatan ini mulai menjadi Bara Rasanya… Peluh ini tak terusap oleh angin Rasanya... Di hening malam embun pun masih ...
-
(Lagi Kembali lagi Saat aku bisa menata hatiku Jiwaku kembali mengingatmu Untuk luka yang tak pernah ku tahu bagaimana rasanya. Ini ras...
-
Burai jelaga yang pernah kau usap Kini tersusun lagi Titik Titik Ku tak ayal bisa tertawa Pun tangis tertahan harap iba
0 komentar:
Posting Komentar